Udara di Riau Membaik, Siswa kembali Sekolah, Status Darurat Pencemaran udara akan dicabut.

0
330

Riau TINTARIAU.COM  Pekanbaru , Kamis ,26/09/2019 – Hujan deras mulai mewarnai  sejumlah daerah di Riau dalam  beberapa hari ini, membuat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menghilang. Kualitas udara pun mulai membaik menuju level sehat seperti Pekanbaru, Dumai, Pelalawan dan daerah lainnya.

Dinas Pendidikan Provinsi Riau memastikan aktivitas sekolah kembali normal pada hari ini Kamis (26/9/2019). Keputusan ini diambil karena kondisi cuaca di sejumlah wilayah Karhutla di Riau sudah membaik.

Aktivitas belajar mengajar sempat lumpuh selama dua minggu, akibat kabut asap tebal. Hujan yang turun dua hari ini membuat kondisi udara mulai membaik.

Di Pekanbaru, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, kepada TintaRiau.com, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyurati seluruh kepala PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Pekanbaru.

“Karena melihat kondisi cuaca hari yang sudah mulai membaik, maka aktivitas belajar mengajar di sekolah aktif hari ini,” tegas Abdul Jamal, Kamis (26/9/2019) diruang kerjanya.

Pemerintah Provinsi Riau masih mempertimbangkan pencabutan status darurat pencemaran udara. Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengaku belum dapat memastikan status darurat pencemaran udara yang telah ditetapkan. Menurut Gubri, dia masih menunggu laporan hasil rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) membahas perihal tersebut.

“Ini cuaca sudah bagus. Bisa saja dicabut (status darurat pencemaran udara, red),” ungkap Syamsuar.

Rencana pencabutan status itu, lanjut Syamsuar, berkaitan dengan dunia pendidikan. Sebab, aktivitas proses belajar-mengajar mulai tingkatan SD, SMP, dan SMA sudah lama diliburkan ketika bencana kabut asap melanda Bumi Melayu. Status darurat pencemaran udara ditetapkan Senin (23/9) dan berlaku hingga, Senin (30/9) mendatang.

(Redaksi / Ferry Anthony).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini