DUMAI, TINTARIAU.COM Selasa, 28 Oktober 2025 – Sebuah video yang merekam dugaan tindakan arogan oknum petugas Dumai Islamic Center (DIC) terhadap pedagang asongan beredar luas di media sosial dan memicu kecaman publik.
Insiden di kawasan yang dicanangkan sebagai pusat wisata religi oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, itu dinilai mencederai citra kota.
Dalam video tersebut, terlihat oknum petugas melakukan penertiban terhadap pedagang dan UMKM dengan cara yang dianggap semena-mena dan tidak pantas.
Menanggapi hal tersebut, seorang Ketua RT di Kota Dumai yang dihubungi Tintariau.com, menyatakan kecaman kerasnya.
”Saya selaku RT mengutuk keras perilaku oknum dalam menertibkan pedagang asongan di Islamic Center yang tidak mempunyai perikemanusiaan. Tidak ada etika, adab dalam menertibkan masyarakat,” ujarnya, Senin (27/10).
Ia mengakui bahwa aturan mengenai area berjualan di DIC memang ada. Namun, ia menegaskan bahwa aturan tersebut tidak semestinya ditegakkan dengan cara yang arogan.
”Mereka bukan perampok, mereka bukan koruptor, mereka bukan maling uang negara. Mereka sedang berjuang di jalan Allah mencari nafkah untuk keluarganya,” tegas Ketua RT tersebut.
Di tempat terpisah, seorang tokoh masyarakat Dumai berinisial OT turut menyayangkan insiden ini, Menurutnya, perilaku kasar di pusat wisata utama Dumai sangat tidak elok.
”Sangat miris melihat perilaku oknum petugas keamanan DIC. Sikap arogan dan berlaku kasar pada warga penjual asongan itu tidak pantas,” kata OT.
OT menduga insiden ini mencerminkan masalah dalam sistem rekrutmen petugas oleh pengelola DIC. “Diduga ini merupakan cermin dari kebobrokan Pengelola DIC yang merekrut tanpa melihat akhlak dan budi pekerti.
Ini sangat memalukan, tempat wisata islami tapi tidak menunjukkan budaya islami yang santun,” tambahnya.
Atas kejadian ini, OT meminta Wali Kota Dumai untuk segera mengevaluasi jajaran pengurus dan pengelola DIC agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
( Redaksi TR / Sri.N )














