Dua Atlit Dari SMPN Binsus Dumai Dan SMAN 2 Dumai Lolos O2SN,Diduga Tidak Menjaga Sportifitas”Pengurus Inkai Tolak 2 Atlet Membawa Nama Inkai Dalam Bertanding Di O2SN”

Ketua Inkai Arifin Cheng Ho Bersama Novad selaku Ketua MSH ( Majelis Sabuk Hitam )

redaksi
Ik 1

DUMAI TINTARIAU.COM ,Minggu, 15 Juni 2025 – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 adalah kompetisi olahraga tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), untuk siswa SD, SMP, dan SMA/SMK.

Kegiatan O2SN bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat olahraga siswa serta membentuk karakter seperti : sportivitas, disiplin, dan kerja keras.

Kegiatan O2SN ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Dumai untuk tingkat SD dan SLTP, untuk tingkat SLTA/SMK dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Informasi yang di dapat pelaksanaan O2SN untuk tingkat SMP akan di laksanakan di Balai Adat LAMR Dumai, yang terletak di Jl. Janur Kuning,Kel.Jayamukti, Kec.Dumai Timur, sekira pukul 08.00, pada hari Senin 16 Juni 2025 untuk Cabor Karate.

Untuk kegiatan O2SN tingkat SMA/SMK akan di laksanakan pada hari selasa tanggal 17 Juni 2025 belokasi di SMAS YKPP Dumai. Namun didalam pelaksanaan kegiatan ini diduga ada kecurangan yang di lakukan oleh peserta O2SN berinisial J dari SMPN Binsus Dumai dan peserta yang berinisial T dari SMAN 2 Dumai.

Menurut narasumber yang layak dipercaya, J mengikuti seleksi O2SN Cabor Karate di perguruan Inkai melalui SMPN Binsus dan di nyatakan lolos dari pihak SMPN Binsus Dumai dengan membawa nama perguruan Inkai, begitu juga dengan kakaknya T membawa Perguruan dari Inkai berasal dari SMAN 2 Dumai.

Masih menurut narasumber, diduga J dan kakaknya T pindah ke perguruan Shokaido pada tanggal 16 Februari 2025, diduga J dan kakaknya T ada masalah di Lingkungan Inkai, seharusnya kalau J dan kakaknya T sudah pindah perguruan ke Shokaido ,J dan T harus nya membawa nama perguruan baru nya yaitu Shokaido,

Ik2

Tapi kalau J dan kakaknya T membawa nama perguruan Shokaido, J dan kakaknya T tidak memenuhi persyaratan dalam seleksi O2SN, Karena ada peraturan dari O2SN, peserta karate yang pindah perguruan lain tidak boleh ikut lomba selama 2 tahun, di karena kan hal itu agar J dan T bisa lolos persyaratan seleksi O2SN, J dan T memakai kembali nama perguruan lama nya yaitu Inkai.

Narasumber melanjutkan mengatakan,”Bahwa J dan T di Inkai belum ada surat pengunduran diri atau Surat masuk kembali ke perguruan Inkai.

Masih menurut narasumber,”Bahwasanya J dan kakak nya T dan Orang tua masuk di group keluarga besar Shokaido, apapun kegiatan yang ada di group Shokaido J dan keluarga nya mengikutinya seperti acara berbuka puasa bersama dan pemberian hampers kepada sempai di shokaido, J dan kakaknya T juga menggunakan atribut/ lambang dari Perguruan Shokaido.

Lanjut narasumber ” Karena permasalahan ini sudah ribut, pada hari kamis ( 12 Juni 2025 ), sekira pukul 11.00, J dan T serta orang tuanya keluar dari group KB SHOKAIDO POLRES DUMAI.

“Diduga J dan T telah mempermainkan Marwah 2 perguruan Karate yaitu Inkai dan Shokaido dan ini merupakan harga diri masing-masing perguruan yang sudah di permainkan marwahnya oleh J dan kakaknya T, kecurangan ini diduga ada peran dari pihak luar sehingga J dan kakaknya T bisa masuk ke perguruan Shokaido pada tanggal 16 Februari 2025, ucap narasumber.

Ditempat terpisah wartawan Tintariau.com  mengkonfirmasi Guru Olahraga SMPN Binsus Dumai yaitu Bapak Heri, terkait Apakah siswa yang bernama J mengikuti tes seleksi Cabor Karate Inkai atau Shokaido.

Heri mengatakan ” Proses seleksi O2SN di SMPN Binsus dilaksanakan pada bulan Mei 2025, hasil dari seleksi ada 4 orang yang masuk seleksi Cabor Karate, 2 putra dan 2 putri, J lulus seleksi mengikuti Cabor Karate dari Perguruan Inkai.

Ik3

Wartawan Tintariau.com kembali ingin konfirmasi kepada guru Olahraga SMPN Binsus Dumai Bapak Eri melalui Handphone beberapa kali, beliau tidak mengangkat telpon dan tidak menjawab WA terkesan menghindar.

Wartawan menginformasi kepada Guru Olahraga SMAN 2 Dumai yaitu Abdu, terkait apakah beliau mengetahui bahwa diduga T ada masalah dilingkungan Inkai dan diduga masuk ke Perguruan Shokaido, Abdu mengatakan ” Saya tidak mengetahuinya.

Abdu ditanya kembali terkait jika pihak Inkai merasa keberatan T membawa nama Inkai saat pelaksanaan O2SN selasa depan.

Abdu mengatakan,” Sebelum peserta bertarung di O2SN, kita akan lakukan Tehnikal Meeting, disini kita akan undang pengurus dari Inkai itu sendiri dan keputusannya ada di Inkai.

Wartawan Tintariau.com  mengkonfirmasi Ketua Inkai Kota Dumai yaitu Arifin Cheng Ho, Terkait, Apakah Arifin selaku Ketua Inkai Kota Dumai mengetahui bahwa J dan kakaknya T masuk ke perguruan Shokaido.

Arifin yang di dampingi oleh Novad selaku Ketua MSH ( Majelis Sabuk Hitam ) mengatakan ” Terkait masuk nya kakak beradik ini di perguruan Shokaido, kami selaku pengurus tidak mengetahuinya karena mereka tidak ada mengajukan surut pengunduran diri, justru saya tau dari ibu, makanya saya tanya sama ibu, apakah ada bukti bahwa J dan kakaknya T masuk ke Perguruan Shokaido.

Arifin menjelaskan,”Apabila ada Kohai/Atlit dari perguruan lain numpang latihan karate di tempat kita, itu boleh tapi mereka tidak boleh memakai atribut mereka ketempat kita, begitu juga sebaliknya kita tidak boleh memaksakan mereka memakai atribut kita.

Ik4

Lanjut Arifin ” Setelah ibu menunjuk dan memberikan bukti buktinya langsung saya konfirmasi ke provinsi dan saya kirimkan bukti bukti itu ke Provinsi. Tanggapan dari Provinsi mengatakan bahwasanya untuk mengeluarkan J dan kakaknya T tidak bisa begitu saja karena mereka penyandang sabuk hitam dan lagi pun mereka belum mengajukan surat pengunduran diri,

Makanya perlu dilakukan Musyawarah Keluarga Besar Inkai, tapi kita tegaskan disini bahwa J dan T tidak boleh membawa nama Inkai untuk tanding di O2SN maupun perlombaan di mana pun, karena kesalahan yang mereka lakukan itu sudah fatal, keluar masuk di perguruan tanpa izin dari perguruan.

Masih menurut Arifin “sikap tegas ini kita ambil kepada J dan kakaknya T untuk menjadi pembelajaran bagi Kohai dan perguruan kita dan atlit atlit kita yang lainya serta pada perguruan lainnya , agar bisa menjaga etika dan sportivitas sebagai seorang atlet.

Saat di tanya wartawan Tintariau.com  terkait bahwasanya J dan T akan maju sebagai peserta yang lolos seleksi O2SN dengan Cabor Karate di perguruan Inkai yang akan di laksanakan pada hari senin ( 16 Juni 2025 ) untuk tingkat SMP dan pada hari selasa ( 17 Juni 2025 ) untuk tingkat SMA/SMK.

Arifin mengatakan ” Kami dari Inkai tidak membenarkan J dan kakaknya T memakai lambang Inkai saat bertanding di O2SN, apa yang saya sampai kan ini merupakan intruksi dan arahan dari pengurus Inkai Provinsi Riau langsung.

Saat di tanya jika J dan kakaknya T tetap mengikuti kegiatan O2SN dengan membawa nama Inkai. Arifin mengatakan ” Silakan masyarakat untuk memprotesnya kepanitia pelaksana O2SN dan pada saat Tehnikal Meeting nanti sama pihak sekolah tetap saya tegas bahwa J dan kakaknya T tidak boleh memakai nama Inkai, ucap Arifin selaku Ketua Inkai Kota Dumai.

Diminta kepada Dinas Pendidikan Kota Dumai mau pun Dinas Pendidikan Provinsi Riau serta Panitia pelaksana O2SN agar bisa mengikuti aturan dan ketentuan yang ada.

( Redaksi TR / Sri.N )

Penulis: Sri.NEditor: Redaksi TR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *