Diduga akibat kelalaian dan Buruknya Pelayanan RSUD Kota Dumai, Pasien Bernama Septia Agil Rainanda Meninggal dunia , Diminta Wali Kota Dumai Copot Diriktur dan Humasnya

0
3738

TINTARIAU.COM Dumai , Jumat ,05/03/2021 – Dumai merupakan kota industri handalan  Provp Riau dalam segala sektor terutama sektor migas , serta berbatasan dengan selat malaka  negri jiran Malaysia.

Berawal pada hari Kamis , 04-03-2021 , sekira jam 20 : 00 menerima telpon WA dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesi ( LPAI ) Prov.Riau di pekanbaru , ibu Esther Yuniani Manurung , mengatakan kepada Sutrisno selaku ketua Lembaga Komando Pemberantasan Korupsi ( Lembaga K.P.K ) Kota Dumai , tolong di pantau dan dipertanyakan kepada pihak rumah sakit , apa permasalahan pasien kita yang  bernama Septia Agil Rainanda tidak bisa dirujuk ke pekanbaru .

Ketika wartawan tintariau.com  melakukan konfirmasi kepada ketua Lembaga K.P.K Kota Dumai , Sutrisno  mengatakan saya menerima telpon via Hp , dari salah seorang keluarganya di rsud kota dumai , saya meluncur ke RSUD Kota dumai Bersama Ibu Sri Niningsih tim LPAI Riau , yang akrap di pangil Neneng untuk melihat langsung kejadian sebenarnya , saya dan Neneng mendatangi rsud dan sampai di rsud jam 22 : 00 dan bertanya kronologi nya kepada keluarga pasen yang bernama Septia Agil Rainanda.

Keluarga pasien mengatakan belum bisa di rujuk pak pada hari ini kamis , 04-03- 2021 dikarnakan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru ruang picu untuk anak penuh pak , Sutrisno yang di sapa akrap  trisno ketua Lembaga K.P.K  kota dumai menjelasan kan kepada ibu Esther Yuniani Manurung Ketua LPAI Riau , prihal kronologi kejadian diatas.

Ke esokan harinya  jumat 05-03-2021 Ketua lembaga K.P.K sudah membuat janji pertemuan dan  bersirahturahmi di kediaman rumah dinas Bapak Wali kota Dumai H.PAISAL, SKM., MARS ,trisno juga sempat menceritakan kronologis kejadian pasien yang di urus ibu Sri Niningsih selaku Sekretaris Lembaga K.P.K  ,Dewan Redaksi , media tintariau.com dan juga tergabung dalam Tim LPAI Riau  di dumai.

Bapak walikota menjawab ,bagi masyarakat kota dumai yang memiliki kk dan ktp dumai ,berhak mendapatkan pelayanan semaksimal mungkin secara gratis di RSUD kota dumai.antara lain fasilitas mengunakan ambulan ,pelayanan geratis rujukan RSUD Arifin Ahmad dan menyiapkan rumah singgah untuk keluarga pasien ,yaitu mes pemko dumai di pekan baru.

Pak wali juga mengatakan jika ada pengutipan untuk ambulan ,laporkan ,akan kita berhentikan

Neneng mengatakan”Dari Keluarga pasien dan ibu Esther Yuniani Manurung Ketua LPAI Riau menelpon saya untuk segera datang ke rsud dumai terkait keberangkatan pasien ke pekanbaru , yang sudah di kondisikan ruangan picu oleh ibu Esther Yuniani Manurung Ketua LPAI Riau di rsud arifin ahmad di perkan baru.

Ditempat yang sama masih menurut neneng , ” Neneng Mengatakan ‘pada tanggal 04 maret 2021 sesampainya di RSUD Dumai saya bertanya pada dokter jaga terkait pasien yang belum di rujuk , dokter  jaga nya mengatakan RSUD Arifin ahmad lagi tidak ada kamar picu.

Jumat malam menelpon humas RSUD Dumai,exs dewan berinisial SP , terkesan acuh tak acuh , merasa saya tidak puas saya menelpon kepala pelayanan rumah sakit Dr.herman , Dr.herman merespon dengan cepat ,  namun beliau mengatakan arahan dari RSUD Arifin ahmad agar pasien di lakukan pemeriksaan ulang.

Setelah menelpon  Kepala kepalayanan RSUD Dumai , neneng menelpon salah satu tenaga honorer dari dinas kesehatan yang bernama Jhodi Pratama , begitu di telpon Jhodi langsung datang ke RSUD Dumai , menayakan perihal kejadian terkait pasien yang bernama  Septia Agil Rainanda yang meninggal akibat kelalaian dalam hal perawatan medis, begitu jhodi datang salah satu petugas perawat perempuan IRNA C yang dinas malam mengatakan yang kesan nya mengejek mencomooh degan kata kata , lapor , lapor , laporlah.

Sementara Supir tidak stanby ketika pasien mau di rujuk , pasien harus menunggu supir , cukup lama sementara supir ambulance yang datang seorang yang  sudah tua , ketika ditanya bapak ya supirnya , ya ada apa balik berkata pada neneng

Di tempat yang sama , trisno  mengatakan, kita sangat kecewa atas sikap dirut RSUD Kota Dumai , kita sudah berusaha menghubungi  via hp dengan nomor : 082173458XXX  tak diangkat , kita coba menghubungi via telpan WA degan nomor yang sama 082173458XX juga tak diangkat, kita chat lewat wa dengan nomor 08217345XXX juga tak di respon , diduga akibat kelalaian dan buruknya pelayanan sehingga Septia Agil Rainanda meninggal dunia ketusnya

Sutrisno selaku ketua Lembaga K.P.K kota dumai minta kepada bapak wali kota dumai H.PAISAL, SKM., MARS , untuk mengambil tindakan tegas , untuk mencopot dirut RSUD Kota Dumai , juga bagian humas nya yang berinisial SP ,serta sopir nya agar di lakukkan pergantian.

( Redaksi TR / TR.14  )

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini