DUMAI, TINTARIAU.COM, Senin 7 September 2025 – Penjelasan yang diberikan oleh Lurah Basilam Baru, berinisial AN, S.Sos., mengenai kehadirannya di sebuah gelanggang permainan (gelper) beberapa waktu lalu menuai sorotan tajam dari publik.
Lurah bukannya meredam situasi, justru alasan yang ia sampaikan dinilai janggal dan sulit diterima akal sehat, sehingga memicu desakan agar pejabat atasan segera mengambil tindakan tegas.
Dalam memberikan klarifikasi nya, alasan yang di sampaikan lurah berubah-ubah dan Sulit diterima.
Pada berita sebelumnya menjelaskan Lurah AN, S.Sos., tertangkap kamera saat berada di lokasi gelper, sebuah tempat yang sering dipandang negatif oleh masyarakat.
Dalam klarifikasinya, ia awalnya menyatakan bahwa kehadirannya di sana adalah untuk urusan penting, yaitu mencari seorang temannya yang sudah dua hari tidak bisa dihubunginya.
“Setelah mendapat kabar teman saya ada di sana, saya langsung menuju lokasi ( Gelper ), namun, sesampainya saya di sana, saya hanya bertemu dengan adik teman saya,” jelas AN.
Sembari menunggu adik temannya menelepon abangnya, lurah tersebut menunggu di situ sambil duduk dekat meja gelper.
Namun, narasi lurah tersebut berubah ketika wartawan menunjukkan foto dirinya yang tampak berada di dekat meja permainan, dengan nada datar, Lurah AN, S.Sos., kemudian mengakui bahwa ia “hanya bermain sebentar” untuk menggantikan adik temannya yang sedang menelepon.
Kritik dari Masyarakat dan Tokoh Publik atas Klarifikasi yang tidak konsisten ini mengundang reaksi keras dari masyarakat. Seorang warga berinisial ‘U’ menyatakan bahwa alasan tersebut sangat tidak masuk akal untuk seorang pejabat publik. “Masak sekelas Lurah harus mencari orang sampai ke gelper? Apa tidak terbalik?
“Seorang Lurah memiliki banyak cara yang lebih pantas dan efektif, seperti menggunakan telepon, memerintahkan staf, atau berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, ujar U
Lanjut U ” Tindakan mencari seseorang sendirian ke tempat seperti itu tidak pantas dan merendahkan wibawa jabatan.”Ironisnya, beberapa bulan lalu, Lurah Basilam Baru AN bersama warganya justru dengan tegas menyatakan komitmen untuk menolak keberadaan gelper di wilayah mereka.
Sutrisno, seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua LBH CLPK Kota Dumai, juga angkat bicara, Ianya mendesak para pejabat berwenang untuk segera bertindak.
“Kami mengharapkan tindakan nyata dari Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten I Bidang Pemerintahan, Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), mereka harus proaktif membentuk tim untuk memeriksa dugaan pelanggaran disiplin dan kode etik PNS/ASN yang telah mencoreng citra abdi negara,” tegas Sutrisno
Masih menurut Sutrisno, Camat Sungai Sembilan sebagai atasan Lurah harus segera memanggil Lurah AN, S.Sos., untuk dimintai keterangan lebih mendalam.
“Tidak cukup hanya menerima penjelasan lisan, Perlu ada evaluasi serius, Kehadirannya di tempat yang tidak pantas dan pengakuannya bermain sebentar, apa pun alasannya, dapat dianggap sebagai tindakan yang menurunkan martabat seorang abdi negara.
Sutrisno juga mendesak kepada Wali Kota Dumai sebagai pemimpin tertinggi di Kota Dumai, agar bisa bersikap tegas, ini sangat penting bagi Wali Kota untuk mengirim sinyal bahwa Pemerintah Kota Dumai tidak akan menoleransi tindakan pejabat yang dapat merusak kepercayaan publik.
“Hasil dari pemeriksaan ini harus disampaikan secara transparan, Jika masalah ini dibiarkan tanpa tindakan yang jelas, kepercayaan warga terhadap pemerintah akan terkikis,” tambah Sutrisno.
Dari Pihak LBH CLPK Kota Dumai juga menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini secara resmi dengan membuat laporan ke instansi terkait di tingkat pusat, seperti KemenPAN-RB, Kemendagri, dan BKN serta Komisi Aparatur Sipil Negara ( KASN )
Kasus ini bukan lagi sekadar masalah pribadi sang Lurah, tetapi telah menjadi pertaruhan kehormatan dan wibawa seluruh jajaran Pemerintah Kota Dumai, ucap Sutrisno.
(Redaksi TR / Sri.N )