Hadiri tepung tawar kajari dan ketua pengadilan agama,bupati inhil,ini tanda sudah menjadi melayu riau

0
592

Indragiri Hilir tintariau.com Tembilahan Kamis 05/07/2018 – Bupati kabupaten inhil,Hm.Wardan menghadiri prosesi tepuk tepung tawar Kepala Kejaksaan Negri (kajari)dan ketu pengadilan agama (PA)kabupaten inhil.rabu 4.07.2018 pagi. Prosesi tepuk tepung tawar yang di gelar di gedung lembaga adat melayu riau (LAM) inhil,di tiju kan untuk menyambut kedatangan kepala kejaksaan negri inhil dan ketua pengadilan inhil yang beberapa waktu lalu telah melaksana kan  serah terima jabatan.

“Upacara tepung tawar ini merupa kan ketulusan dan kepolosan hati masarakay inhil menerima kehadiran bapak susilo dan bapak khairunnas untuk menjalan kan tugas.sekali gus dalam prosesi ini,kita menyelib kan doa agar bapak bapak senan tiasa di beru kesehatan oleh allah swt”,ujar bupati.

Bupati meminta kepada kepala kejaksaan negri inhil dan ketu pengadilan agama inhil untuk tidak menyalah arti kan prosesi tepuk tepung tawar sebagai upaya’memelayu kan’;melain kan prisesi tersebut merupakan sebuah upaya melestari kan budaya.

Siapa pun orang nya,apa pun suku nya,mereka yang di tepung tawari sudah menjadi masarakat melayu riau,bukan dalam arti kesukuanya tapi budaya nya”,lanjut nya.
Ketua dewan pengurus hariani LAM,DATUK ALIMUDIN,mengata kan , prosesi tepung tawar yang telah menjadi adat isti adat di bumi lancang kuning.usus nya negri seribu parit,kabupaten inhil ini di laku kan guna menyambut kedatangan para’tamu”kehormatan daerah,termasuk kepala kejaksaan negri inhil dan ketua pengadilan agama inhil.

“Ini menjadi pertanda telah di terima nya kehadiran bapak kajari dan ketu pengadilan agama di kabupaten inhil.kami beserta masarakat akan senan tiasa siap membatu bapak bapak dalam bertugas”,kata datuk h.alimuddin.

Satu persatu,mulau dari bupati inhil,unsur porkopinda dan ktua majelis kerapatan adat lembaga melayu riau maju menghadap kepala kejaksaan negeri inhil dan ketua pengadilan agama inhil yang duduk di singgasana kehormatan dengan pakaian melayu lengkap di sertai tanjak untuk menabur kan bunga setaman,memercuk kan gulungan daun sidingin-dingin,mengoles kan tepung bersa dan menyuap kan sejemput pulut kuning.Adv.

(redaksi/Indra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini