Jakarta — Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap gelombang baru penipuan yang memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI). Modus berbasis voice cloning dan deepfake kini marak digunakan pelaku untuk meniru suara maupun wajah seseorang secara meyakinkan, sehingga korban sulit mengenali apakah komunikasi tersebut asli atau rekayasa.
Dalam keterangan resmi yang dikutip dari cnbcindonesia, Minggu (16/11/2025), Satgas Pasti menyebut bahwa penipuan dengan tiruan suara merupakan modus yang paling cepat berkembang. Cukup bermodal rekaman pendek dari media sosial atau aplikasi pesan, pelaku bisa meniru suara keluarga, teman, hingga rekan kerja.
Setelah memperoleh sampel tersebut, penipu menghubungi korban dan melakukan percakapan seolah-olah mereka adalah orang yang dikenal. Biasanya, pelaku meminta bantuan dana mendesak atau menggali informasi pribadi yang kemudian disalahgunakan.
Tak hanya suara, manipulasi wajah berbasis deepfake juga mulai dimanfaatkan. Video palsu yang menampilkan ekspresi mirip individu tertentu dikirim melalui pesan instan atau media sosial, membuat korban semakin yakin bahwa permintaan yang disampaikan benar-benar datang dari pihak yang sah.
Langkah Pencegahan dari Satgas Pasti
Untuk meminimalkan risiko, Satgas Pasti merilis tiga langkah penting bagi masyarakat:
-
Lakukan verifikasi ulang jika menerima pesan mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan uang atau data pribadi. Verifikasi disarankan dilakukan melalui kanal komunikasi lain.
-
Jaga kerahasiaan data pribadi, termasuk foto, rekaman suara, maupun informasi sensitif lain yang bisa dimanfaatkan pelaku.
-
Waspadai suara atau video yang terasa janggal, meskipun terlihat berasal dari kontak yang dikenal.
Peringatan ini disampaikan di tengah meningkatnya aktivitas keuangan ilegal di Indonesia. Pada gelombang penindakan terbaru, Satgas Pasti memblokir 776 entitas keuangan ilegal, mulai dari pinjaman online (pinjol) tanpa izin, penawaran pinjaman pribadi, hingga investasi palsu yang memanfaatkan impersonasi di situs maupun media sosial.
Satgas Pasti: Kejahatan Digital Berkembang Sangat Cepat
Satgas Pasti menegaskan bahwa pelaku kejahatan digital terus berinovasi dalam mencari celah untuk menipu masyarakat. Karena itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan, terutama terhadap pesan yang meminta transfer dana, menawarkan investasi, atau mengarahkan ke sebuah tautan.
Satgas mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan melalui laman siPasti.ojk.go.id, Kontak OJK 157, atau WhatsApp 081 157 157 157.














