ISTANBUL — Pemerintah Turki tengah melakukan upaya diplomatik intensif untuk membantu pembebasan sekitar 200 warga sipil Gaza yang dilaporkan terjebak di jaringan terowongan bawah tanah di wilayah Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Informasi tersebut diungkap oleh seorang pejabat tinggi Turki sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters pada Minggu (10/11).
“Kami sedang berupaya memastikan jalur aman bagi sekitar 200 warga sipil Gaza yang saat ini terjebak di terowongan,” kata pejabat tersebut kepada Reuters dikutip melalui Republika.co.id
Langkah Turki ini disebut sebagai bagian dari misi kemanusiaan yang lebih luas untuk memastikan keselamatan warga sipil di tengah situasi genting pasca gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Tekanan AS dan Upaya Gencatan Senjata
Sebelumnya, Financial Times melaporkan bahwa Amerika Serikat menekan Israel agar mengizinkan sekitar 150 anggota kelompok Hamas keluar dari terowongan Gaza dengan imbalan pelucutan senjata mereka. Menurut laporan itu, para militan tersebut bersembunyi di bawah tanah di bagian selatan Gaza, namun masih berada di dalam “garis kuning” — zona yang dikendalikan oleh pasukan Israel sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza resmi berlaku pada 10 Oktober 2025. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas membebaskan 20 sandera yang ditahan sejak 7 Oktober 2023. Dengan pembebasan itu, seluruh sandera yang masih hidup telah dikembalikan ke Israel.
Israel Bebaskan 2.000 Tahanan Palestina
Sebagai bagian dari kesepakatan, Pemerintah Israel juga membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina, termasuk beberapa yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sementara itu, pihak Hamas mulai menyerahkan jenazah para sandera yang meninggal selama masa penahanan. Hingga kini, sebanyak 22 jenazah telah diserahkan dan berhasil diidentifikasi oleh otoritas Israel.
Menurut data resmi pemerintah Israel, masih ada enam jenazah sandera lainnya yang belum ditemukan dan diduga masih berada di wilayah Gaza.
Peran Diplomasi Turki
Upaya Turki untuk memastikan keselamatan warga Gaza ini menegaskan peran aktif Ankara dalam isu kemanusiaan kawasan Timur Tengah. Pemerintah Turki sebelumnya juga terlibat dalam pengiriman bantuan medis dan logistik ke Gaza melalui koordinasi dengan organisasi internasional.
Analis menilai langkah ini sekaligus menjadi strategi diplomatik Turki untuk memperkuat citra sebagai kekuatan regional yang peduli pada stabilitas dan kemanusiaan di Timur Tengah.


