TINTARIAU.COM Kab.Kep.Meranti ,Senin , 13 Maret 2023 – Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi Kabupaten pertama di Provinsi Riau dengan menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 100 % ( persen ) dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pemkab Kepulauan Meranti dinilai telah berhasil menjamin 100 % kesehatan warganya. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumbagteng Jambi, Eddy Sulistijanto Hadie kepada Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil pada tanggal 10 Oktober 2022.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai, Bernat Sibarani mengatakan bahwa dengan UHC ini memperlihatkan komitmen dari pemerintah daerah untuk memberikan kepastian layanan kesehatan terhadap warganya. “Kabupaten Kepulauan Meranti adalah salah satu lingkup wilayah kerja kami yang telah mencapai 100 persen masyarakatnya sudah tercover program JKN.
Menjelang acara penyerahan Universal Health Coverage Award yang akan dilaksanakan Selasa 14 Maret 2023 mendatang oleh Wakil Presiden. Watrawan tintariau.com , mengkonfirmasikan Bapak Bernat Sibarani Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai. Bernat Sibarani mengatakan.”Bahwa pencapaian UHC pada suatu daerah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi masyarakatnya.
“Dengan Universal Health Coverage nya suatu daerah, ada beberapa keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat, seperti untuk pengaktifan kartu yang biasanya menunggu 14 hari, sekarang bagi yang didaftarkan oleh pemerintah daerahnya hanya perlu menunggu 1 hari dan itu langsung aktif.
Hal inilah yang menjadi keuntungan bagi Kabupaten Kepulauan Meranti ketika mencapai predikat UHC itu,” tuturnya.
Selain itu, cakupan kesehatan semesta dinyatakan telah tercapai bila seluruh penduduk sudah memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu, baik upaya promotif, preventif , deteksi dini, pengobatan, rehabilitatif dan paliatif tanpa terkendala masalah biaya.
Masih menurut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Dumai ,”Hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yakni dengan secara berkelanjutan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai alur serta proses dalam mengakses pelayanan kesehatan tutupnya.
( Redaksi TR / Sri.N *** )
