Bawaslu Riau Lakukan Pertemuan Degan Pokopinda Rokan Hilir

0
603

Rokan Hilir TINTARIAU.COM Bagansiapiapi Jum’at 05/04/2017 – 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Propinsi riau melakukan pertemuan dengan forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Rokan hilir, Kamis (4/4) di mess pemda Rohil, Jalan Perwira, Bagansiapiapi. Pertemuan yang dihadiri Wakil Bupati Rohil, Drs H Jamiluddin itu membahas dan memetakan daerah yang sering terjadinya konflik kerawanan pemilu pada tahun sebelumnya.

Pertemuan itu dihadiri oleh Kajari Rohil Gaos Wicaksono SH MH, Danlanal Dumai, Kabag Ops Polres Rohil Kompol Antoni Lumbangaol, Kasat Sabhara, Perwakilan Kodim 0321/rohil, Ketua KPU Supriyanto, Ketua Bawaslu Rohil beserta Anggota, dan pihak terkait lainnya.

Usai pertemuan, Wabup Jamiludin kepada wartawan mengatakan kalau dikabupaten rohil ada tiga kecamatan dianggap rawan yang sering terjadinya konflik. “Untuk dirohil ini ada tiga kecamatan yang rawan terjadinya konflik karena letaknya berbatasan dengan propinsi Sumatra Utara (Sumut). Tiga kecamatan itu yakni Kecamatan tanjung Medan, Pujud, dan Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika),” Kata Jamiludin.

Untuk wilayah propinsi riau sebut Pria yang akrab disapa ongah Jamil itu, Kabupaten rohil nomor tiga terbesar terjadinya konflik saat melakukan pesta demokrasi. Makanya kita berharap dipesta demokrasi tahun ini kejadian pada tahun lalu tidak terulang kembali. “Rohil ini nomor tiga terbesar tingkat kerawanannya setelah Kabupaten Kampar dan Pekanbaru,” Bebernya.

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik demi terlaksananya pemilu yang aman, bersih dan damai, kepada semua pihak diminta untuk saling menjaganya dan tidak mudah terpropekasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. “Untuk tapal batas memang sudah selesai, akan tetapi tentu tidak semua pihak yang mau menerimanya. Oleh sebab itu mari kita jaga bersama agar pemilu didaerah kita bisa berjalan aman, damai dan lancar,” Ajak Jamiludin.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Riau, Neil Antariksa mengatakan kalau untuk dipropinsi riau ada 5 kabupaten yang kategorinya dianggap rawan, salah satunya kabupaten Rohil ini. Masing-masing kabupaten tingkat kerawanannya berbeda-beda. “Kalau dirohil pada masa lalu itu adanya ketidaknetralan aparat negara, Kemudian adanya pemilih yang mencoblos 2 kali. Berkaca dari pengalaman itulah menjadi tolak ukur kami untuk melakukan pengawasan dengan mendata daerah mana saja yang dianggap rawan,” Kata Neil Antariksa.

Selain dari pada itu, Ketersedian logistik juga menjadi salah satu fokus pengawasan bawaslu. “Mulai dari logistik dan kelengkapan lainnya juga sudah tersedia menjelang hari H pemilihan. Maka dari itu kekurangan dan sebagainya harus tersedia. Jika ada surat suara yang rusak itu harus segera diganti,” Ucapnya.

Kemudian sebut Neil, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral. Karena ASN dilarang keras menghadiri kampanye, apalagi bergerak aktif dalam kampanye. Jika terbukti ada ASN yang ikut kampanye maka akan kita rekomendasikan ke instansi terkair agar diberi sangsinya. “Sangsi bagi ASN yang ikut dalam kampanye cukup tegas, Mulau dari peringatan, Peringatan keras hingga pemecatan,” Ancamnya.

Lebih jauh dikatannya, menghadapi minggu tenang ini tentunya banyak serangan fajar yang dilakukan caleg. Untuk mengantisipasi hal itu, Kita bersama pihak kepolisian akan melakukan patroli rutin. “kita bersama pihak kepolisian akan mengawasi tempat-tempat yang dianggap rawan money politik. Selain itu juga dilakukan razia kendaraan berupa mobil dengan memeriksa barang bawaan, jika ada ditemukan APK atau amplop dan sebagainya maka akan kita proses sesuai aturan yang berlaku,” Pungkasnya.

( Redaksi / Jum’s – TR.10 )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini